TANGSEL – Gubernur Banten, Andra Soni mengimbau, para orang tua untuk bersikap bijak dan memahami keterbatasan daya tampung sekolah negeri pada tahun ajaran baru ini. Pemerintah Provinsi Banten, menurutnya, telah menyiapkan solusi berupa pelayanan pendidikan gratis melalui kerja sama dengan ratusan sekolah swasta.
“Kita tidak bisa memaksakan seluruh anak yang ada di Provinsi Banten untuk sekolah di sekolah negeri. Karena Dapodik kita mewajibkan hanya 36 siswa per kelas agar kualitas pendidikan kita bisa lebih baik,” kata Andra Soni, saat diwawancarai di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis 26 Juni 2025.
Andra menegaskan, bahwa pemerintah provinsi telah menyiapkan skema sekolah gratis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Sekolah gratis telah kita siapkan, dan ada ratusan sekolah yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Manfaatkan itu,” jelasnya.
Selain itu, Andra meminta, masyarakat untuk aktif mengawasi proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Jika ditemukan indikasi kecurangan, masyarakat diminta segera melaporkannya.
“Bila ada yang mendengar atau melihat, dan bisa dibuktikan adanya kecurangan dalam proses SPMB, tolong sampaikan kepada kami agar bisa kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Selain itu, Andra menambahkan bahwa sejak awal, niat pemerintah adalah memberikan hak pendidikan bagi seluruh anak di Banten, tanpa terkecuali.
“Niat kita adalah bagaimana supaya semua masyarakat, semua peserta didik, bisa menikmati dan mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Kita harus konsisten sampai suatu hari nanti bisa menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andra mengimbau, kepada para orang tua agar tidak memaksakan anak-anak mereka masuk ke sekolah negeri jika tidak memenuhi syarat, baik dari segi daya tampung maupun regulasi zonasi.
“Saya meminta kepada orang tua yang anaknya tidak diterima karena keterbatasan tempat duduk, untuk bisa mendaftar di sekolah-sekolah swasta. Kadang ada yang memaksakan, rumahnya di mana, tapi ingin sekolah di tempat yang jauh. Itu tidak bisa,” tutupnya. (MARIO)