BENGKULU – Rutan Kelas II B Bengkulu menghadirkan inovasi pembinaan bagi warga binaan melalui kegiatan seni Islami hadroh. Program ini digelar rutin setiap pekan di Masjid At-Taubah Rutan Bengkulu sebagai sarana penyaluran minat dan bakat sekaligus pembinaan mental dan spiritual.
Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan pembinaan yang lebih variatif dan bermanfaat bagi warga binaan. Menurutnya, hadroh menjadi wadah efektif untuk membangun akhlak, kedisiplinan, serta kebersamaan.
“Latihan hadroh ini bagian dari inovasi pembinaan yang kami jalankan. Selain keterampilan kerja, pembinaan keagamaan juga menjadi fokus. Harapannya, warga binaan dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif dan nantinya kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik,” ujar Yulian.
Setiap Sabtu, puluhan warga binaan tampak antusias mengikuti latihan. Lantunan shalawat yang diiringi tabuhan rebana menjadikan suasana masjid lebih khidmat. Selain meningkatkan religiusitas, kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi warga binaan untuk menyalurkan bakat dan rasa percaya diri.
Latihan hadroh dipandu oleh instruktur internal yang juga merupakan warga binaan berpengalaman. Dengan metode belajar bersama, para peserta saling melengkapi keterampilan masing-masing. Tidak hanya sekadar berlatih, kelompok hadroh juga disiapkan untuk tampil pada berbagai kegiatan keagamaan di dalam rutan, termasuk peringatan hari besar Islam.
Menurut Yulian, keberadaan kelompok hadroh merupakan bukti nyata bahwa pembinaan di Rutan Bengkulu berjalan komprehensif, mencakup aspek mental, sosial, hingga spiritual. Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi serupa agar warga binaan mendapat bekal yang bermanfaat sebelum kembali ke masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan tidak berhenti pada dinding penjara. Justru di sini kami menyiapkan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, beriman, dan berguna setelah bebas nanti,” pungkas Yulian.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”