Guru Inovatif MIS Al-Mustofa : Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan Lewat Media Alam
Garut, 03 November 2025 – Dunia pendidikan membutuhkan sosok pendidik yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mampu menginspirasi. Salah satu guru yang menjadi teladan dalam hal tersebut adalah Ibu Hefi Ferawati, S.Pd, guru sekaligus wali kelas VI di MIS Al-Mustofa. Ia dikenal sebagai guru yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi para siswanya. Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Ibu Hefi adalah dengan memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran. Menurutnya, belajar tidak harus selalu dilakukan di dalam kelas dengan buku dan papan tulis, tetapi bisa di mana saja, bahkan di lingkungan sekitar yang sederhana sekalipun. Ia percaya bahwa alam adalah laboratorium kehidupan yang sesungguhnya.
Dalam kegiatan pembelajarannya, Ibu Hefi pernah mengajak siswa untuk belajar menggunakan daun pisang sebagai bahan utama projek kreatif. Daun yang selama ini dianggap sebagai benda biasa dan kurang bernilai, justru diolah menjadi media belajar yang unik dan bermakna. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang lingkungan dan bahan alam, tetapi juga mengasah keterampilan, kreativitas, dan kerja sama dalam kelompok.
“Daun pisang itu mudah ditemukan di sekitar kita. Anak-anak saya ajak untuk melihat bahwa dari sesuatu yang sederhana pun, kita bisa belajar banyak hal. Mereka bisa menulis, menghias, bahkan membuat karya seni dari daun tersebut. Intinya, saya ingin anak-anak belajar dengan bahagia,” ujar Ibu Hefi saat ditemui di sela-sela kegiatan belajar.
Tidak hanya itu, Ibu Hefi juga dikenal sering mengaitkan pembelajaran dengan kearifan lokal dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat mengajarkan tema-tema tentang lingkungan, ia tidak sekadar menjelaskan teori, tetapi mengajak siswa untuk langsung turun ke lapangan, mengamati tumbuhan, dan berdiskusi tentang manfaatnya. Pendekatan ini membuat siswa lebih aktif, berpikir kritis, dan merasa bahwa belajar itu adalah kegiatan yang menyenangkan, bukan beban.
Kepala Madrasah Ibu Neti Maryati, S.Pd memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat dan kreativitas yang dimiliki oleh Ibu Hefi. “Ibu Hefi memang selalu berinovasi dalam mengajar. Beliau selalu punya ide-ide segar yang membuat suasana belajar di kelas menjadi hidup dan menarik. Kami sangat bangga memiliki guru seperti beliau,” ungkapnya.
Inovasi yang dilakukan Ibu Hefi tidak hanya berdampak pada hasil belajar siswa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan sekitar. Siswa menjadi lebih peduli terhadap kebersihan, belajar menghargai sumber daya alam, dan memahami bahwa segala sesuatu di sekitar mereka bisa menjadi sumber ilmu yang berharga. Melalui pendekatan Joyful Learning dan pemanfaatan media alam, Ibu Hefi telah menunjukkan bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan bermakna. Ia menjadi contoh nyata bagaimana seorang guru mampu mengubah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa, serta menghadirkan pembelajaran yang hidup di hati para muridnya.
Dengan dedikasi dan inovasinya, Ibu Hefi Ferawati, S.Pd telah menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru di MIS Al-Mustofa dan di dunia pendidikan pada umumnya. Semangatnya menunjukkan bahwa pendidikan sejati bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi tentang menumbuhkan semangat belajar dan mencintai prosesnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































