• Hubungi Redaksi
  • Mengapa Tulisan Saya Belum Ditayangkan?
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard apa apa
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Berita Utama

IPI 0 Rupiah Bukan Penghalang untuk Diterima di Kampus Impian

Ibnu Arya Fahrizky by Ibnu Arya Fahrizky
30 June 2025
in Berita Utama
A A
0
mahasiswa s1
883
SHARES
1.3k
VIEWS

IPI 0 Rupiah Bukan Penghalang untuk Diterima di Kampus Impian

Narasi Keliru di Balik Uang Pangkal

Setiap musim penerimaan mahasiswa baru, pertanyaan yang sama selalu muncul:
“Kalau saya isi uang pangkal 0 Rupiah, apakah peluang saya untuk lolos seleksi mandiri jadi kecil?”

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Banyak calon mahasiswa merasa bahwa perguruan tinggi negeri (PTN) memprioritaskan peserta yang mengisi Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dengan nominal besar. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah merasa ragu, bahkan menyerah sejak awal karena merasa tak mampu bersaing secara finansial.

Baca Juga

IMG 20250710 WA0096 1 2048x1366 1

Kementerian ATR/BPN Tegaskan Sertipikat Elektronik Tidak Menghapus Keabsahan Sertipikat Tanah Lama

13 July 2025
WhatsApp Image 2025 07 12 at 13.36.11

Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan Mozambik, Menteri Nusron Harap Kerja Sama dengan Indonesia Terus Diperkuat

13 July 2025
WhatsApp Image 2025 07 13 at 10.44.35

Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan

13 July 2025
Menteri Nusron

Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik

12 July 2025

Namun, penting untuk diluruskan bahwa pandangan seperti ini berangkat dari persepsi yang keliru. Logika bahwa “semakin besar uang pangkal, semakin besar peluang diterima” bertentangan dengan prinsip keadilan dan inklusivitas dalam sistem pendidikan tinggi.

IPI Tidak Menentukan Kelulusan

Pemerintah telah mengambil sikap tegas dalam mengatur hal ini. Dalam Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 Pasal 22 ayat (3) disebutkan secara jelas:

“IPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang digunakan untuk penentuan penerimaan atau kelulusan Mahasiswa.”

Ini berarti bahwa secara hukum, kampus tidak boleh menjadikan besaran IPI sebagai acuan diterima atau tidaknya seseorang dalam jalur seleksi mandiri. Aturan ini diterbitkan sebagai bentuk perlindungan terhadap akses yang adil dan merata ke perguruan tinggi negeri, tanpa diskriminasi berdasarkan kemampuan ekonomi.

Dengan demikian, mahasiswa yang mengisi IPI sebesar 0 Rupiah tidak seharusnya merasa kecil hati. Justru itu mencerminkan kejujuran dan transparansi terhadap kondisi keuangan keluarga, yang juga dihargai oleh banyak institusi pendidikan.

Menggugat Narasi Lama: Besar Uang = Besar Peluang?

Masih banyak calon mahasiswa dan orang tua yang beranggapan bahwa memasukkan nominal besar pada formulir IPI akan memperbesar peluang untuk diterima. Hal ini menciptakan tekanan sosial dan psikologis tersendiri bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi terbatas. Tidak sedikit yang akhirnya memaksakan diri menuliskan angka tinggi—bukan karena mampu, tetapi karena takut dianggap tidak layak.

Padahal, sistem seleksi mandiri yang sehat tetap menjadikan prestasi akademik, nilai ujian, dan potensi calon mahasiswa sebagai tolok ukur utama. Mengisi 0 Rupiah bukanlah tanda kelemahan, melainkan cerminan bahwa pendidikan tinggi seharusnya dapat diakses oleh siapa pun yang punya semangat dan kompetensi.

Kita tidak boleh lagi membiarkan narasi keliru ini tumbuh subur. Pendidikan adalah hak, bukan privilege. Semangat dan kecerdasan tidak bisa dibeli dengan nominal.

Keberanian dan Kejujuran: Nilai Tambah Tak Tertulis

Menulis angka 0 di kolom IPI kadang dianggap memalukan. Tapi faktanya, itu bisa menjadi bentuk keberanian dan integritas. Di tengah tekanan sosial dan stigma soal kemampuan ekonomi, mengakui keterbatasan adalah tindakan berani. Ini adalah bentuk kejujuran yang tidak semua orang miliki.

Tidak sedikit mahasiswa hebat lahir dari latar belakang yang sederhana. Mereka berjuang bukan karena punya segalanya, tetapi karena punya keinginan besar untuk belajar dan memperbaiki hidup. Banyak kampus yang secara aktif mendorong inklusivitas dan memberi kesempatan kepada mereka yang memang memiliki potensi akademik, sekalipun tanpa dukungan dana besar.

Leaderboard Satu Rumah

Masa Depan Tidak Ditentukan oleh Angka di Formulir

Saat kamu mengisi formulir seleksi mandiri, ingat bahwa angka yang kamu tulis di kolom IPI tidak menentukan siapa dirimu. Apa yang akan menentukan masa depanmu adalah kemampuan, etos belajar, dan kemauan untuk berkembang. Dunia kerja nanti pun tak pernah menanyakan berapa besar uang pangkalmu dulu saat masuk kuliah. Yang mereka lihat adalah kompetensi dan kontribusimu.

Tidak perlu takut memilih IPI 0 Rupiah. Jika itu mencerminkan realitas ekonomimu, maka tuliskan dengan yakin. Banyak kampus memahami dan sudah menyiapkan skema subsidi silang serta beasiswa agar semua kalangan bisa mengakses pendidikan.

Penutup: Jangan Mundur dari Mimpi Hanya Karena Takut

Pendidikan tinggi adalah bagian dari hak konstitusional warga negara Indonesia. Maka, setiap anak bangsa—terlepas dari latar belakang ekonomi—berhak mendapat kesempatan yang sama. Ketika kamu memilih untuk jujur dan tetap semangat dalam keterbatasan, itu adalah bentuk perlawanan terhadap sistem yang sering kali bias pada kapital.

Jangan mundur hanya karena takut dianggap tidak mampu. Kamu tidak sedang bersaing soal uang, tetapi bersaing soal kualitas diri dan potensi. Dan potensi itu, tidak bisa dinilai dengan rupiah.

Share353Tweet221Share62Pin79SendShare
Leaderboard Satu Rumah
Previous Post

Trisakti Multimedia Melakukan Akselerasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Bersama Kabupaten Karawang

Next Post

Lucyana. Lindungi Karyamu Sebelum Viral, Bukan Setelah Viral

Ibnu Arya Fahrizky

Ibnu Arya Fahrizky

Mahasiswa Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital Universitas Negeri Jakarta

Related Posts

IMG 20250710 WA0096 1 2048x1366 1

Kementerian ATR/BPN Tegaskan Sertipikat Elektronik Tidak Menghapus Keabsahan Sertipikat Tanah Lama

13 July 2025
WhatsApp Image 2025 07 12 at 13.36.11

Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan Mozambik, Menteri Nusron Harap Kerja Sama dengan Indonesia Terus Diperkuat

13 July 2025
WhatsApp Image 2025 07 13 at 10.44.35

Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan

13 July 2025
Menteri Nusron

Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik

12 July 2025
Next Post
Lucyana

Lucyana. Lindungi Karyamu Sebelum Viral, Bukan Setelah Viral

WhatsApp Image 2025 06 30 at 12.57.42

Kalapas Narkotika Nusakambangan Sambut Kunjungan Mahasiswa FH Unpad di Pulau Nusakambangan

Magang

Magang Berdampak 2025, Transformasi Menjadi Lebih Baik atau Sekadar Ganti Nama?

Dokumentasi Sekolah Advokasi Perempuan KOPRI PC PMII Lamongan

KOPRI PC PMII Lamongan Gelar Sekolah Advokasi Perempuan: Dari Perempuan, Oleh Perempuan, untuk Keadilan

WhatsApp Image 2025 06 30 at 13.50.17

Mahasiswa UNPAM Ajak Siswa SMK Pahami Pentingnya Nikah Sah dan Hak Waris

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

Iklan MC DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita