Tapus Dalam, 30 Juni 2025 Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan ekonomi kreatif masyarakat, Sentra Pemberdayaan Pemuda Kabupaten Hulu Sungai Utara menggelar kegiatan Pelatihan Anyaman Eceng Gondok yang dilaksanakan pada 30 Juni 2025 di salah satu rumah warga Desa Tapus Dalam.
Kegiatan ini menggandeng Karang Taruna ANDESTADA Desa Tapus Dalam sebagai mitra pelaksana sekaligus peserta aktif dalam pelatihan, bersama warga sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga dan pemuda desa.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Siti Norsehat, seorang pengrajin dan pelatih kerajinan tangan yang berpengalaman dalam mengolah eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi. Peserta pelatihan yang terdiri dari pemuda Karang Taruna, remaja desa, serta ibu rumah tangga tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mulai dari proses pemilahan, pengeringan, hingga teknik merangkai eceng gondok menjadi berbagai produk seperti tas, tempat tisu, hingga wadah serbaguna.
Dalam keterangannya, Siti Norsehat menyampaikan rasa bangganya dapat berbagi ilmu dan keterampilan kepada masyarakat Desa Tapus Dalam.
“Saya sangat terkesan dengan semangat teman-teman Karang Taruna dan peserta lainnya. Meskipun ini kali pertama mereka memegang bahan eceng gondok, tapi hasil karya mereka sangat bagus dan penuh kreativitas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan seperti ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan membuka peluang usaha baru.
“Kalau ditekuni, eceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan sekaligus ramah lingkungan. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi langkah awal terbentuknya usaha kreatif di desa,” tutupnya.
Ketua Sentra Pemberdayaan Pemuda, Ratu Salwa, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelatihan berbasis potensi lokal.
“Eceng gondok yang tumbuh liar sebenarnya menyimpan potensi ekonomi besar. Dengan pelatihan ini, kami harap masyarakat bisa lebih kreatif dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna ANDESTADA, Didi, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari SPP. Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi pemuda dan warga untuk memanfaatkan potensi alam sekitar menjadi produk bernilai jual,” katanya.
Peserta pelatihan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Di akhir sesi, digelar pameran mini hasil karya peserta yang mendapat apresiasi dari pihak Diaspora Kabupaten Hulu Sungai Utara dan pemerintah desa.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tumbuh industri kreatif skala rumah tangga di Tapus Dalam, sekaligus memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda desa.