Mahasiswa Kelompok 5 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Unversitas Al Washliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh menggelar pelatihan kelas asing yaitu terdiri dari bahasa Arab, Inggris, Turkey dan bahasa Korea. Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja dari Pojok Literasi kelompok 5 KPM UNADA ini telah sukses dilaksanakan selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 16-17 Juni 2025 laluyang bertempat di Aula Kampus. Acara tersebut dibuka oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Ibu Fitrianti, S.Sos.I., M.HSc. Dalam sambutan pembukaannya Ibu Fitrianti mengatakan bahwa penguasaan bahasa asing sangat penting dalam menyongsong era digital yang semakin maju seperti ini. Apalagi ke empat bahasa asing ini merupakan diantara bahasa internasional yang sedang hipedi kalangan kaum muda Aceh. “Harapan kita bersama bahwa dengan adanya kegiatan yang sangat berguna ini akanmenjadi ajang pengembangan diri mahasiswa/mahasiswi UNADA dan mampu menjadi pemantik dan motivasi untuk terus belajar menguasai bahasa Asing karena dengan menguasai bahasa asing akan terbuka kesempatan yang lebih lebar untuk maju dan menguasai dunia”, pungkasnya.
Hari pertama pelatihan di isi dengan pelatihan bahasa Korea dan Bahasa Turkey yang berlangsung dari jam 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Pemateri untuk kedua bahasa asing ini merupakan mahasiswi aktif dari Kampus UNADA sendiri, yaitu Yura Shilmi Hasya yang merupakan mahasiswi Program studi Ilmu Administrasi Negara (IAN) sebagai pemateri bahasa korea. Saudari Yura Shilmi Hasya menjelaskan bagaimana dasar-dasar pengunaan Bahasa Korea dengan baik dan benar dengan cara pengucapan yang jelas. Yura Shilmi Hasya juga menjelaskan bahwasanya Bahasa Korea di era kontemporer dan globalisasi ini sangat banyak memiliki peminatnya, karena pengaruh dari perkembangan dunia entertainment korea Selatan seperti music, perfilman, fashion dan kecantikan bahkan dari sisi kuliner atau makanan. Pelatihan bahasa Korea berlangsung 2 jam yaitu dari jam 08.30-10.30 dan setelah sepuluh menit break kegiatan diteruskan dengan bahasa Turki yang berlangsung sampai jam 12.00 WIB.
Pelatihan Bahasa Turki juga diisi olehmahasiswa aktifUNADA yaitu Gebrina Riskydari Program Studi Pendidikan Geografi. Saudari Gebrina Risky sendiri pada kelas Bahasa Turki ini juga menjelaskan dasar-dasar bahasa turki, pengunaan huruf abjad dan angka dalam Bahasa Turki. Gebrina Risky juga menceritakan awal mula dia belajar Bahasa Turki ialah di saat dia masih SMA dengan mengikuti program delegasi ke Turki dan belajar di turki untuk beberapa bulan. Dari situlah awal mula Gebrina Risky memulai pertualangan dalam mempelajari Bahasa Turki. Gebrina juga menjelaskan suatu point penting yaitu bahwasanya orang turki ini ngomongnya terlalu keras yang mungkin sama seperti orang batak, akan tetapi itu sudah menjadi suatu kehidupan sehari-hari di turki sendiri. Jadi bagi Gebrina sendiri sudah menjadi suatu pengetahuan yang luas, agar di masa akan mendatang para peserta tidak terkejut dengan bagaimana watak orang Turki sendiri.
Selanjutnya, hari kedua pelatihan diisi oleh kelas Bahasa Arab dan Kelas Bahasa Inggris. Sama seperti pemateri untuk bahasa Korea dan Turki, pemateri untuk kelas Bahasa Arab juga diisi oleh mahasiswa aktif UNADA yaitu Iwanda Riski dari prodi Bahasa Arab. Dalam pemaparannya, Saudara Iwanda Risky menjelaskan bagaimana dasar-dasar pengunaan Bahasa Arab dengan baik dan benar dengan cara pengucapan yang jelas. Iwanda Risky juga menjelaskan bahwasanya Bahasa Arab di era kontemporer dan globalisasi ini sangat sedikit peminatnya, apalagi Bahasa Arab dikalangan para remaja di masa sekarang ini sudah mulai memudar terkecuali dari kalangan anak dayah atau pesantren. Selain itu Iwanda Risky juga menjelaskan Bahasa Arab sendiri di minati karena ada sesuatu hal yang berbeda seperti ingin melakukan umroh atau melanjutkan study magister atapun doctoral ke negara-negara bernaugan arab. Iwanda Risky juga menambahkan betapa pentingnya Bahasa Arab di masa akan mendatang.
Berbeda dengan pemateri ketiga bahasa lainnya yaitu berasa dari internal kampus UNADA sendiri, sementara pelatihan Bahasa Inggris di isi oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar Raniry Aceh dari program studi Bahasa Inggris yaitu Akrim Mufadhil. Selain menjelaskan mengenai basic grammar dalam bahasa Inggris, saudara Akrim Mufadhil juga menjelaskan dasar-dasar bahasa Inggris, pengunaan huruf abjad dan angka dalam Bahasa Inggris. Akrim Mufadhil juga memaparkan tentang pentingnya menguasai bahasa Inggris karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang paling popular dan banyak digunakan bahkan merupakan bahasa resmi PBB. Selain itu, ada banyak manfaat dan kelebihan jikam mahasiswa/mahasiswi hari ini mampu menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris.
Kegiatan Pojok Literasi Pengembangan Bahasa Asing ini sangat menarik perhatian dan antusias mahasiswa dan mahasiswi Universitas Al Washliyah. Hal ini terbukti dari ramainya peserta pada kegiatan ini yaitu pada hari pertama kegiatan telah diikuti hampir oleh 60 mahasiswa dari Universitas Al Washliyah Darussalam dari berbagai Semester, Fakultas dan Jurusan. Hari kedua juga masih sama, walaupun sedikit berkurang karena jadwal pelatihan yang berbarengan dengan jadwal kuliah sehingga hanya diikuti oleh 50 mahasiswa.
Panitia acara yaitu Mahasiswa KPM Tematik dari kelompok 5 yang diwakili oleh Safwan selaku ketua kelompok sekaligus ketua panitia acara mengatakan merasa sangat bangga karena kegiatan pelatihan bahasa asing ini berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan yang didoakan dan tingginya minat serta antusiame yang luar biasa dari mahasiswa dan mahasiswa di lingkungan UNADA. “Alhamdulillah, salah satu proker kita yaitu pojok literasi berjalan dengan baik dan sukses. Semoga ke depan kita dapat melaksanakan proker-proker lain yang bermanfaat juga, tidak hanya bagi mahasiswa-mahasiswi di lingkungan Perguruan Tinggi AL Washliyah Banda Aceh, tetapi juga untuk mahasiswa di luar kampus ini. Terima kasih saya ucapkan untuk teman-teman panitia yang sudah bekerja keras terlaksananya acara ini”, tutup Safwan.