Rencana pemerintah membuka 25.000 lowongan magang khusus bagi generasi Z pada Juli 2025 adalah sebuah langkah strategis yang layak mendapat dukungan luas. Generasi Z, yang tumbuh di tengah percepatan teknologi dan perubahan pola kerja, dikenal memiliki semangat tinggi dalam belajar, bereksperimen, dan berinovasi. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap pembaruan, terbiasa dengan kolaborasi lintas disiplin, dan adaptif terhadap perkembangan digital.
Program magang berskala nasional ini menawarkan peluang besar bagi anak muda untuk terhubung langsung dengan dunia kerja nyata mulai dari kementerian, BUMN, hingga sektor swasta yang menjadi penggerak perekonomian. Di balik angka 25.000, tersimpan potensi transformasi yang signifikan: penguatan soft skill, pemahaman proses kerja profesional, hingga pengembangan jejaring yang kelak bisa membuka jalan menuju karier lebih mapan.
Di sisi lain, langkah ini menunjukkan kesadaran pemerintah bahwa investasi sumber daya manusia tidak bisa lagi ditunda. Kita berada di tengah kompetisi global yang menuntut talenta terampil, bukan hanya lulusan yang kaya teori. Jika program magang ini dijalankan dengan pembinaan yang serius, monitoring berkala, serta evaluasi transparan, maka manfaatnya bisa sangat luasbaik bagi individu peserta maupun bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Gen Z memiliki energi dan semangat belajar yang luar biasa. Mereka haus pengalaman, gemar mengeksplorasi berbagai bidang, dan cenderung lebih cepat menemukan inovasi baru. Memberi ruang bagi generasi ini untuk belajar langsung di lapangan adalah cara tepat untuk menyiapkan fondasi SDM unggul, produktif, dan kompetitif.
Namun, program ini juga perlu memastikan pemerataan kesempatan bagi anak muda di berbagai daerah, bukan hanya yang berdomisili di pusat-pusat perkotaan. Jika pemerataan akses bisa diwujudkan, maka dampaknya akan lebih merata bagi pembangunan ekonomi lokal.
Pada akhirnya, 25.000 lowongan magang bukan sekadar angka besar untuk dipublikasikan, tetapi peluang nyata yang harus dioptimalkan. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor industri perlu bergandeng tangan memastikan bahwa program ini menjadi pintu masuk pembelajaran yang berkualitas, bukan formalitas semata. Generasi Z siap berkontribusi sekarang tugas semua pihak adalah memastikan mereka mendapat kesempatan, dukungan, dan pembekalan yang sepadan dengan potensinya.