Jakarta Semangat Pramuka di wilayah Jabodetabek dipastikan kembali membara. Ajang bergengsi Challenge Scout Competition XI (CSC XI) resmi digelar kembali tahun ini, dan akan berlangsung di SMKN 52 Jakarta Timur. Kompetisi yang selalu dinantikan para penggalang ini siap menghadirkan adu keterampilan, kedisiplinan, ketangkasan, hingga kekompakan dalam satu hari penuh aksi.
Setelah beberapa waktu absen, kehadiran CSC XI menuai antusiasme dari berbagai pihak mulai dari sekolah, pembina Pramuka, hingga para peserta yang sejak lama menanti momen adu gengsi dan kemampuan di lapangan. Bukan rahasia lagi, ajang ini dikenal sebagai salah satu kompetisi Pramuka penggalang paling kompetitif di kawasan Jabodetabek.
“CSC XI kembali bukan hanya sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pengembangan karakter generasi muda. Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar nyata yang mengasah mental, kemampuan lapangan, serta kerja sama tim,” ujar Ka Khayra, perwakilan panitia CSC XI.

Panggung Uji Keberanian dan Ketangkasan
Dalam gelaran CSC XI tahun ini, regu penggalang SMP dan MTs akan mengikuti serangkaian lomba yang menantang. Mulai dari pionering, PPGD praktik, desain manual, ragam budaya, hingga pos tantangan lapangan seperti KIM, SMS, tandu, dan PUPK. Setiap kategori dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam aspek teknis maupun strategi.
Menurut panitia, tantangan yang disajikan tak hanya soal ketangkasan fisik, tapi juga ketenangan, ketelitian, dan kemampuan adaptasi. “Di sini, bukan hanya soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling siap, paling fokus, dan paling solid,” ungkap Ka Jaisyu, koordinator kegiatan.
Suasana kompetisi diprediksi akan berlangsung sengit. Di banyak kesempatan sebelumnya, CSC XI kerap menghadirkan duel strategi kreatif antarregu, lengkap dengan sorak yel-yel khas yang biasanya memecah keheningan lapangan.
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Pramuka terus menjadi ruang pembentukan karakter generasi muda, meski perkembangan era digital menciptakan tantangan baru. CSC XI hadir sebagai pengingat bahwa nilai kepekaan sosial, kemandirian, serta keterampilan lapangan tetap penting dimiliki peserta didik.
“Teknologi berkembang, tapi karakter tetap harus diasah melalui pengalaman. Dalam Pramuka, anak-anak belajar tanggung jawab, peduli, fokus, serta bergerak cepat dalam situasi nyata,” lanjut Ka Khayra.
Bagi banyak peserta, CSC XI bukan sekadar lomba—melainkan pengalaman emosional yang memperkuat mental dan kebersamaan. Mendirikan barak, menyelesaikan misi di setiap pos, hingga menghadapi tekanan waktu nyata menjadi momen yang tak terlupakan.
Gengsi Piala Bergilir
Sejumlah penghargaan telah disiapkan, termasuk Piala Bergilir Juara Umum yang tiap tahun menjadi incaran utama. Selain itu, panitia juga menyediakan penghargaan untuk mata lomba terbaik, Unpos Terfavorit, serta Barak Terbersih.
Tak hanya piala, panitia juga menyebut akan memberikan sejumlah kejutan dan apresiasi tambahan untuk regu yang menunjukan kekompakan dan sportivitas luar biasa.
Dengan cakupan peserta luas dan prestise tinggi, tak heran banyak sekolah sudah melakukan persiapan khusus jauh hari. Beberapa pembina bahkan menyebut CSC XI sebagai “ajang pembuktian” kemampuan pembinaan Pramuka di masing-masing sekolah.
Terjangkau, Pelajaran Tak Tergantikan
Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta cukup membayar Rp 250.000 per regu, mencakup seluruh rangkaian kegiatan. Panitia menegaskan biaya tersebut bukan hambatan, tetapi investasi untuk pembentukan karakter.
Pendaftaran dibuka sejak 22 Oktober hingga 20 November, sementara pelaksanaan dilaksanakan pada 22 November Mendatang di SMKN 52 Jakarta Timur, Info lebih lanjut instagram @52Scout dan Facebook Chaptoen.Scout
Menyapa Masa Depan
Saat hari pelaksanaan tiba nanti, halaman SMKN 52 dipastikan dipenuhi semangat, teriakan dukungan, dan langkah-langkah sigap regu penuh percaya diri. Di sinilah ketangguhan diuji. Di sinilah ikatan regu terbentuk lebih kuat.
Bagi panitia, guru, maupun pembina, CSC XI adalah platform penumbuhan nilai luhur: disiplin, kerja sama, keberanian mengambil keputusan, hingga cinta tanah air melalui karya nyata Pramuka.
“Anak-anak yang turun ke lapangan hari itu bukan hanya peserta lomba. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang belajar melalui pengalaman, bukan hanya teori,” tegas panitia.
Dan bagi ratusan pasang mata yang menyaksikan nanti, satu hal pasti:
CSC XI bukan sekadar kompetisi ini tradisi semangat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”





































































