CIREBON – Pondok pesantren gedongan , yang berlokasi di desa Ender , kecamatan Pangenan , kabupaten cirebon , Menggelar perintah haul KH. Muhammad Sa’id Ke- 94 . Acara puncak haul akan di selenggarakan pada sabtu, 15 February 2025 , dengan Serangkaian kegiatan yang telah di mulai Sebelum nya .
Berbagai agenda penting turut menerintahkan haul ini, di antara nya Khatmil qur’an di makam KH. Muhammad Said , Pasar Murah dan expo UMKM , Bakti Sosial [ sunatan masal , Santunan yatim & dhuafa , serta donor darah ] , Bahtsul masail , seminar Kebangsaan , hingga gedongan Bersholawat . Rangkaian acara Akan mencapai puncak nya dengan pelaksanaan tahlil umum dan pengajian Akbar .
Pesantren sebagai Benteng Spiritualisasi Haul tahun 2025 ini Mengusung tema “ pesantren Benteng Spiritualisasi Menuju indonesia emas .” Tema tersebut Menegaskan bahwa peran ulama tidak hanya sebatas mengajak umat untuk beribadah , Tetapi juga berkontribusi dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara . keilmuan yang di wariskan oleh para ulama berperan penting dalam menjaga kelestarian sumber daya alam dan membangun karakter generasi masa depan .
Kyai dan ulama Harus peka terhadap perkembangan zaman . dalam menghadapi kemajuan Teknologi dan informasi modern, Ada dua syarat utama yang harus di perhatikan. Pertama , Santri harus mampu memilah dan memilih informasi yang mereka terima .Kedua , aspek moralitas harus di jaga yakni Memastikan apakah apakah suatu informasi pantas atau tidak untuk Di bagikan ke publik , “ jelas nya.
Pesantren di era digital KH. Abdul hayyi imam Menegaskan bahwa pesantren tidak boleh tertinggal dari perkembangan zaman . meski Tetap Mempertahankan metode pendidikan klasik , pesantren juga perlu mengadopsi unsur modernitas agar para santri mampu beradaptasi dengan tantangan Zaman.
Kyai menanamkan Dua sanad utama kepada Santri , Yaitu sanad ilmu dan sanad guru . sebagai contoh , jika ada dalil yang menyebutkan ‘ Kebersihan sebagian dari iman [ Sanad ilmu ] Maka kyai atau Guru yang menyampaikan nya juga harus mencontoh kan perilaku bersih dalam keseharian nya . Dengan begitu , santri tidak hanya Memahami dalil Secar Teori , Tetapi juga Meneladani nya dalam kehidupan nyata ,” terang nya.
Pemeliharaan Makam KH. Muhammad Sa’idKetika ditanya mengenai pemeliharaan makam KH. Muhammad Sa’id, KH. Abdul Hayyi Imam menjelaskan bahwa perawatan makam dilakukan atas inisiatif santri dan masyarakat sekitar.
“Kami tidak termasuk dalam situs cagar budaya dan tidak menerima bantuan pemerintah dalam hal ini. Seperti halnya Pondok Pesantren Buntet dan Pondok Pesantren Benda, Gedongan juga memiliki akar sejarah yang berhubungan dengan Keraton Cirebon. Namun, sejak masa penjajahan, kami tidak lagi memiliki akses terhadap hak-hak itu,” ujarnya.
Dengan peringatan haul ini, Pondok Pesantren Gedongan tidak hanya mengenang perjuangan KH. Muhammad Sa’id, tetapi juga terus memperkuat perannya dalam membentuk generasi santri yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































