Siaran Berita, Wonogiri, Jawa Tengah — Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Kelompok 86 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), telah sukses melaksanakan program pengabdian selama satu bulan penuh di Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini berlangsung sejak 23 September hingga 22 Oktober 2023, dan berfokus pada upaya strategis peningkatan kapasitas pemasaran digital koperasi lokal, khususnya Koperasi Anugrah Agro Lestari.
Adapun ketiga mahasiswa tersebut adalah M. Sultan Abyan (NIM 202110160311199), Feri Ardiansyah (NIM 202110160311559), dan Ala Anila Arfiqi (NIM 202210160311526) — seluruhnya berasal dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan mengusung skema pengabdian bertajuk “Perencanaan Pemasaran untuk meningkatkan omzet dan pendapatan industri BumDes di Lingkungan Jetis dalam Sektor Pertanian”, kelompok ini menargetkan penguatan aspek pemasaran digital dan pengembangan sistem penghargaan (reward system) sebagai instrumen utama transformasi ekonomi koperasi.
Koperasi Anugrah Agro Lestari sendiri merupakan lembaga produksi lokal yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian organik, melalui produk unggulannya: Ribost Pupuk Organik Cair. Produk ini telah tersertifikasi secara resmi dan didukung oleh infrastruktur mesin produksi modern yang mampu menghasilkan hingga 1.000 botol per hari. Meski demikian, keterbatasan dalam sistem distribusi dan promosi digital menjadi tantangan utama yang selama ini membatasi ekspansi pasar.
Melalui serangkaian pendekatan sistematis, tim PMM Kelompok 86 melakukan identifikasi langsung terhadap potensi dan kendala yang dihadapi koperasi. Mereka melaksanakan wawancara mendalam dengan pengelola koperasi, mengkaji aspek kelembagaan, serta merumuskan strategi pemasaran berbasis digital yang kemudian direalisasikan dalam bentuk pembuatan akun resmi media sosial, penyusunan konten promosi, hingga perancangan marketplace dan website koperasi.
Selain itu, program reward system dirancang sebagai bentuk insentif untuk para distributor, reseller, dan dropshipper agar dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam memperluas jaringan distribusi produk Ribost. Dengan sistem ini, koperasi diharapkan mampu membangun ekosistem pemasaran yang berkelanjutan dan berbasis pada kinerja para mitra distribusi.
“Kami berangkat dari sebuah pemahaman bahwa produk berkualitas tinggi seperti Ribost hanya akan mampu bersaing secara luas apabila didukung oleh strategi pemasaran yang adaptif terhadap era digital. Oleh karena itu, pendekatan yang kami tawarkan tidak hanya bersifat teknis, namun juga berorientasi pada pembangunan sistem jangka panjang,” jelas Feri, selaku ketua tim.
Meski dalam implementasinya tim menghadapi sejumlah tantangan — seperti keterbatasan sinyal telekomunikasi dan kurangnya komunikasi intensif dengan pengurus koperasi pada awal program — dukungan penuh dari dosen pembimbing, Bapak Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM., serta keterbukaan pihak koperasi menjadi faktor utama yang mendorong keberhasilan kegiatan ini.
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya menjadi ajang aktualisasi kompetensi akademik bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi mitra. Di sisi lain, masyarakat Desa Jendi turut merasakan manfaat dari hadirnya inisiatif ini, yang secara tidak langsung mendukung penguatan ekonomi lokal berbasis pertanian berkelanjutan.
Dengan berakhirnya program pada 22 Oktober 2023, Kelompok 86 berharap agar fondasi sistem digital dan insentif yang telah dibangun dapat menjadi pijakan strategis bagi koperasi dalam menghadapi dinamika pasar ke depan. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Universitas Muhammadiyah Malang dalam melahirkan insan akademik yang tidak hanya unggul secara keilmuan, namun juga adaptif, solutif, dan berpihak pada kemajuan masyarakat.