Kampanye dengan tujuan membentuk generasi bebas perundungan sejak dini telah sukses dilaksanakan di SDN Perumnas 3 Yogyakarta. Sebanyak 62 siswa-siswi usia 7-12 tahun (kelas 1-5) menjadi bagian utama dalam kampanye “Bersama Melawan Bullying”. Kegiatan edukatif ini adalah hasil sinergi antara Tim Mitra Garda dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan Komunitas Ibu Peduli Bullying, dengan tujuan utama menanamkan pemahaman mendalam tentang anti-bullying sejak usia dini.
Pada Jumat pagi 20 Juni 2025 mulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB, suasana di SDN Perumnas 3 Yogyakarta begitu hidup dengan antusiasme anak-anak. Farhan, anggota Tim Mitra Garda sebaga MC menjaga semangat partisipasi peserta kampanye tetap tinggi. Pembukaan resmi dimeriahkan oleh sambutan dari Ketua Mitra Garda, Rizki Ananda Yamrohimi, dilanjutkan oleh Kepala Sekolah SDN Perumnas 3 Yogyakarta, Ahyar Nasukha, S.Pd dan dosen pembimbing, Meinardus Ledo Leu Eha, M.A..
Program kampanye ini dirancang khusus untuk menarik perhatian dan mempermudah pemahaman anak-anak. Dimulai dengan pemutaran film animasi yang edukatif tentang bullying, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dasar bullying oleh Ibu Septi Ambarwati, M.Pd.Si. dari Komunitas Ibu Peduli Bullying yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna. Sesi tanya jawab interaktif memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan rasa ingin tahu dan pemahaman mereka. Permainan edukatif yang memicu keberanian siswa untuk menuliskan perasaan atau pengalaman terkait bullying juga menjadi bagian menarik. Puncak kegembiraan tiba saat Tim Mitra Garda mengajak semua peserta dalam kampanye untuk “Joget Semua Teman”, sebuah simbol persahabatan dan penolakan terhadap perundungan.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai kenang-kenangan dan sesi dokumentasi. Sebagai manifestasi komitmen kolektif, seluruh siswa diajak menempelkan tulisan tangan mereka – seperti “jangan membully”, “dilarang membully”, atau “jangan membully lagi ya” – pada sebuah banner besar “Kampanye Anti Bullying”. Pesan-pesan tulus ini secara visual menegaskan tekad bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
“Melihat antusiasme anak-anak di setiap sesi adalah kebanggaan bagi kami,” tutur Rizki Ananda Yamrohimi Ketua Tim Mitra Garda. “Kami sangat berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu bullying sejak dini, serta menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar suportif dan nyaman bagi setiap siswa.” Kolaborasi antara Tim Mitra Garda dan Komunitas Ibu Peduli Bullying ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi penerus yang berempati dan bebas dari ancaman bullying.