Sebuah terobosan inovatif dihadirkan oleh delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam tim Octavision. Melalui kegiatan bertajuk Bee Explorer, mereka menggagas pengalaman wisata edukatif yang dirancang khusus untuk menjangkau kalangan usia remaja hingga dewasa, sebuah segmen yang selama ini belum menjadi fokus utama dalam pengembangan Wisata Petik Madu, Lawang, Malang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah praktikum Manajemen Event. Dengan pendekatan yang strategis dan berbasis kebutuhan klien, tim Octavision menyusun rangkaian acara yang interaktif, menyenangkan, dan juga nilai edukatif. Mereka membangun konsep wisata yang tidak hanya memperkenalkan dunia lebah dan madu, tetapi juga memberikan pengalaman langsung yang berkesan bagi para peserta.
“Kami berupaya mewujudkan keinginan pengelola untuk menjangkau segmen pengunjung yang lebih luas, terutama dari kalangan usia remaja hingga dewasa, dengan pendekatan konsep yang lebih inovatif dan exploratif,” ujar Dias Sulistiani, perwakilan dari tim Octavision.
Pengalaman Wisata yang Lebih Menyentuh dan Terlibat Langsung
Bee Explorer membawa pendekatan experiential learning, di mana peserta tidak hanya menjadi penonton, melainkan terlibat aktif dalam setiap proses. Rangkaian aktivitas utama yang disusun meliputi:
Mobilitas menggunakan ATV, untuk menuju area kebun belakang, memperluas pengalaman peserta menjelajah alam terbuka.
Mencicipi madu langsung dari sarangnya, memberikan pemahaman otentik tentang proses panen dan keaslian produk.
Meracik es teh lemon madu, aktivitas yang ringan namun memperkenalkan manfaat konsumsi madu secara kreatif.
Membuat lilin aromaterapi dari beeswax, yang menyatukan unsur edukasi, kreativitas, dan keberlanjutan produk lebah.
Dengan alur kegiatan yang dirancang sedemikian rupa, peserta tidak hanya mendapat informasi, tetapi juga sensasi, emosi, dan kesan positif dari pengalaman langsung yang ditawarkan.
Kolaborasi antara Pendidikan dengan Sektor Wisata Lokal
Inisiatif ini sekaligus memperlihatkan peran nyata institusi pendidikan dalam menjawab tantangan industri pariwisata yang kian berkembang. Dengan pendekatan berbasis riset, kreativitas, dan kemampuan manajerial, mahasiswa juga dapat menjadi mitra dalam pengembangan destinasi wisata yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kehadiran tim Octavision menjadi bukti bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM mampu tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya secara konkret di lapangan dengan hasil nyata.
Berwisata Sekaligus Belajar Hal Baru
Bee Explorer menjadi cerminan nyata bahwa wisata edukatif dapat menjadi ruang pembelajaran yang menyenangkan, sekaligus menginspirasi lahirnya ide-ide kreatif dalam pengembangan destinasi lokal.