Artikel ini mengkaji sejauh mana bank syariah berperan dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Bank syariah memberikan kontribusi signifikan dengan menyediakan layanan keuangan berbasis prinsip Islam, seperti pembiayaan mikro dan tabungan bebas bunga, yang menjangkau kelompok masyarakat yang belum terlayani oleh bank konvensional. Pendekatan nilai-nilai syariah yang menekankan keadilan dan transparansi menjadikan bank syariah lebih diterima, terutama di kalangan masyarakat yang memiliki sensitivitas terhadap sistem perbankan konvensional. Meski demikian, bank syariah masih menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi keuangan syariah, kurangnya infrastruktur digital, serta keterbatasan jangkauan di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara regulator, industri perbankan syariah, dan teknologi finansial (fintech) untuk mempercepat pencapaian inklusi keuangan secara merata dan berkelanjutan di Indonesia.
Inklusi keuangan merupakan kebijakan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Konsep ini merujuk pada kemudahan akses masyarakat terhadap berbagai layanan keuangan formal seperti simpanan, pembiayaan, dan perlindungan keuangan yang terjangkau dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat (OJK, 2022). Di Indonesia, tantangan utama dalam mendorong inklusi keuangan adalah masih tingginya jumlah masyarakat, terutama di daerah terpencil dan berpenghasilan rendah, yang belum menggunakan layanan keuangan formal.
Bank syariah hadir sebagai alternatif sistem keuangan yang dapat memperkuat inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang enggan atau tidak dapat mengakses bank konvensional. Dengan pendekatan berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang menolak praktik riba dan menekankan keadilan serta transparansi bank syariah menawarkan produk seperti pembiayaan mikro, tabungan tanpa bunga, dan skema kemitraan (seperti mudharabah dan musyarakah) yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat muslim (Mursalim & Arifin, 2023).
Meski memiliki potensi besar, peran bank syariah dalam memperluas inklusi keuangan masih menghadapi hambatan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah, keterbatasan infrastruktur, serta dominasi layanan keuangan konvensional. Untuk itu, kerja sama yang erat antara regulator, industri keuangan syariah, dan sektor teknologi finansial diperlukan guna memperkuat ekosistem keuangan inklusif yang lebih menyeluruh dan adaptif.
Bank syariah memiliki potensi besar dalam memperluas jangkauan layanan keuangan di Indonesia, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum mengakses layanan perbankan formal. Dengan prinsip-prinsip dasar syariah seperti keadilan, transparansi, dan pelarangan riba, bank syariah menawarkan produk yang lebih sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Muslim. Beberapa produk seperti pembiayaan usaha mikro, tabungan non-bunga, serta kerja sama berbasis akad syariah seperti mudharabah dan musyarakah, mampu menarik minat masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh bank konvensional. Kontribusi ini membantu memperluas inklusi keuangan, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses terhadap layanan perbankan (Mursalim & Arifin, 2023).
Meski demikian, kontribusi nyata bank syariah terhadap inklusi keuangan masih terhambat oleh berbagai faktor. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan syariah. Rendahnya literasi keuangan menyebabkan kurangnya kepercayaan dan pemanfaatan layanan syariah. Selain itu, keterbatasan fasilitas fisik dan jaringan pelayanan, terutama di daerah terpencil, membuat bank syariah sulit menjangkau calon nasabah potensial. Di sisi lain, dominasi bank konvensional dengan layanan yang lebih lengkap dan cakupan lebih luas menjadi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan bank syariah (Hidayatullah, 2022).
Untuk mengatasi hambatan tersebut, bank syariah perlu menjalankan beberapa langkah strategis. Peningkatan literasi keuangan berbasis syariah menjadi prioritas utama melalui program edukasi yang terintegrasi dengan berbagai media. Di samping itu, pengembangan teknologi digital menjadi solusi efisien untuk memperluas layanan ke wilayah yang belum terjangkau kantor fisik. Kerja sama antara bank syariah dengan lembaga keuangan mikro berbasis syariah juga penting untuk memperluas cakupan pelayanan ke masyarakat bawah. Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, bank syariah berpotensi memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung sistem keuangan yang lebih adil dan inklusif di Indonesia.
Bank syariah telah memberikan dampak positif yang besar dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia, dengan menyediakan berbagai produk berbasis prinsip syariah seperti pembiayaan mikro, tabungan tanpa bunga, serta skema kemitraan seperti mudharabah dan musyarakah. Produk-produk ini berhasil menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak dilayani oleh bank konvensional, khususnya di wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan keuangan formal. Nilai-nilai keadilan dan transparansi yang menjadi dasar bank syariah menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang sensitif terhadap sistem perbankan konvensional. Namun demikian, meskipun bank syariah memiliki potensi yang besar, masih ada beberapa hambatan yang menghalangi perannya dalam memperluas inklusi keuangan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah, keterbatasan infrastruktur, dan dominasi bank konvensional yang lebih mapan. Oleh karena itu, untuk mempercepat dan memperluas inklusi keuangan secara adil dan berkelanjutan, penting untuk ada kolaborasi yang erat antara regulator, industri perbankan syariah, dan sektor teknologi finansial. Dengan mengembangkan strategi-strategi seperti peningkatan literasi keuangan syariah, pembangunan infrastruktur digital, dan kemitraan dengan lembaga keuangan mikro, bank syariah dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkeadilan di Indonesia.
Aryanti M.M1, Muhamad Bima Zakiyan2, Herdeny3, Muhammad Irhas4
Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Email : bimazakiyan28@gmail.com
SUMBER
Hidayanti, S. (n.d.). Analisis Pengaruh Tingkat Inklusi Keuangan Dan Literasi Keuangan Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Perbankan Syariah.
Lailiyah, M. (n.d.). Peran Bank Umum Syariah Dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Midu, M. (n.d.). Optimalisasi Peran Bank Syariah dalam Mendukung Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Perbankan Islam.
Anisak, A., & Bakhri, S. (n.d.). Peran dan Tantangan Bank Syariah Indonesia dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan Melalui Produk Mikro Syariah. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.
Shafira, H. (n.d.). Analisis Pengaruh Tingkat Inklusi Keuangan Dan Literasi Keuangan Terhadap Minat Menabung Masyarakat Di Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Perbankan Syariah.
Otoritas Jasa Keuangan. (2022). Booklet Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022.