Bantul (MTsN 6 Bantul) – Menjelang penutupan tahun ajaran 2024/2025, MTsN 6 Bantul menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) yang berlangsung meriah dan inspiratif pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan ini mengusung tema Kearifan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, Suara Demokrasi, dan Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Bertempat di halaman madrasah, acara ini dibuka secara resmi oleh pengawas madrasah didampingi Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Rina Harwati. Rina Harwati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari proses pembelajaran berbasis projek yang bertujuan membentuk karakter pelajar yang beriman, mandiri, dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kurikulum merdeka. “Gelar Karya P5RA ini bukan sekadar pameran, melainkan wadah aktualisasi nilai-nilai kehidupan yang telah dipelajari siswa sepanjang tahun. Kita ingin siswa tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegas Rina.
Berbagai karya kreatif siswa ditampilkan, mulai dari kirap gunungan lemper, pentas seni tradisional, tari-tarian daerah, produk daur ulang ramah lingkungan, hingga gelar dokumen pemilos sebagai praktik nyata demokrasi di lingkungan madrasah. Tak ketinggalan, stan kuliner berbasis pangan lokal dan kerajinan tangan dari bahan alami juga menarik perhatian para pengunjung.
Salah satu siswa kelas VIIIF, Aisyah Putri, mengaku sangat bangga dapat menampilkan hasil projek kelompoknya berupa eco-brick dari sampah plastik. “Kami belajar bahwa gaya hidup berkelanjutan dimulai dari kebiasaan kecil, seperti memilah sampah dan mengurangi plastik,” ujarnya antusias.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengawas madrasah, para orang tua siswa, komite madrasah, dan kepala dari SD/MI sekitar yang turut mengapresiasi semangat dan kreativitas para peserta didik.
Dengan adanya Gelar Karya P5RA ini, MTsN 6 Bantul membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap budaya lokal, lingkungan, dan nilai-nilai kebangsaan. Kegiatan ditutup dengan penampilan kolaboratif seni dan penyerahan penghargaan bagi kelompok terbaik di tiap tema.(zen/sps)