Dunia maya, realita yang tidak selalu sopan
orang Indonesia sebenarnya punya budaya sopan. Tapi pas udah online, itu semua sering hilang. Layar bikin kita merasa aman ngomong sembarangan. Padahal efeknya tetap nyata.
- Komunikasi: dari ngobrol sama sahabat lama, sampai debat sama stranger yang ga kita kenal semua bisa.
- Informasi: kita bisa update berita, cari opini, belajar hal baru hanya dari explore Instagram.
- Hiburan: TikTok, meme Twitter, Reels IG. Hidup jadi lebih ringan.
- Pengembangan diri: mau belajar edit video? ada, mau ikut kelas gratis public speaking? ada juga.
Etika: Rem yang Kita Butuhkan
- Berpikir sebelum posting
- Menghindari menyebarkan info yang belum jelas
- Menghargai orang yang berbeda pandangan
- Menghindari nyinyir yang nggak membangun
- Menjaga privasi milik sendiri maupun orang lain
- Undang-Undang juga tidak tinggal diam
- Hoaks dan disinformasi
- Ujaran kebencian
- Pencemaran nama baik
- Pelanggaran privasi
- Konten SARA, kekerasan, pornografi
Studi Kasus: Viral Tanpa Etika, Akun Kecantikan Ini Justru Diboikot

- Etika harus lebih tinggi dari keinginan viral.
- Kita bisa menyuarakan opini, tapi tetap dengan cara yang manusiawi.
- Kata-kata punya kekuatan bisa membangun, bisa merusak.
Kita boleh pintar teknologi, cepat jempol, rajin update. Tapi kalau lupa cara memperlakukan orang lain dengan hormat, semua itu sia-sia.
- Tidak buru-buru share info palsu.
- Punya empati saat berkomentar.
- Tidak menyerang fisik atau privasi orang lain.
- Mau mengedukasi, bukan mengintimidasi.
- Mau mendengarkan, bukan sekadar menyerang.